20 Oktober 2017

20.43 , No comments
 
Program Biogas Rumah  (BIRU)
 
Saat ini penggunaan bahan bakar pada rumah tangga sudah hampir menggunakan gas LPG (Liquid Petroleum Gas). Untuk beberapa tempat mudah didapat dengan harga antara Rp.20.000 - Rp.30.000 per tabung ukuran 3 kg. Gas pada kemasan ini masih subsidi. Sehingga masih murah. Akan tetapi untuk pedesaan yang cukup terpencil gas ini masih langka.

Ada baiknya untuk di perdesaan diterapkan energi terbarukan dengan memanfaatkan kotoran ternak. Keuntungan yang didapat adalah diperolehnya bahan bakar gas yang terus menerus dan juga dapat diperoleh pupuk padat dan pupuk cair dari pengelolaan limbah biogas ini.  Di atas ditampilkan Filem pembangunan reaktor biogas untuk sekala rumah tangga yang dibangun oleh HIVOS dalam kegiatan Program Biogas Rumah. Penggunaan teknologi biogas ini merupakan Teknologi Tepat Guna  (TTG) yang dapat dikembangkan secara efektif di perdesaan.

Teknologi digester biogas yang dipakai adalah Fixed Dome (Kubah Tetap), bahan material yang digunakan menggunakan material lokal, cor beton, pasangan bata dan lainya. Untuk perpipaan, alat pengukur tekanan gas (manometer) dapat dibuat sendiri secara lokal dengan didampingi tenaga ahli yang berpengalaman. Disamping itu yang terpenting kompor biogas juga dapat dibuat dengan memanfaatkan kompor konvensional dengan bebearpa modifikasi. Dengan catatan untuk kompor biogas jangan dipakai menjadi kompor LPG, karena desainnya yang berbeda. Sehingga untuk pembangunan rekator biogas hingga instalasi untuk bahan bakar rumah tangga dapat dilakukan oleh orang desa.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung ke situs ini. Silahkan isi komentar/tanggapan anda

Recent Post

Popular Posts

Blog Archive