09 Juni 2024

21.25 No comments

Asosiasi UMKM di Provinsi Bengkulu memiliki peran penting dalam memajukan UMKM di daerah tersebut. Asosiasi ini berfungsi sebagai wadah bagi para pelaku UMKM untuk:

Membangun jaringan dan komunikasi: Asosiasi UMKM memfasilitasi para anggotanya untuk saling bertemu, bertukar informasi, dan membangun kerjasama.

Meningkatkan kapasitas: Asosiasi UMKM menyelenggarakan berbagai pelatihan dan pendampingan untuk membantu para anggotanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menjalankan usahanya.

Membela hak dan kepentingan: Asosiasi UMKM dapat menjadi representasi para anggotanya dalam memperjuangkan hak dan kepentingannya kepada pemerintah dan pihak-pihak terkait.

Memasarkan produk: Asosiasi UMKM dapat membantu para anggotanya dalam memasarkan produk dan jasanya, baik secara online maupun offline.

Ketua Assosiasi UMKM Provinsi Bengkulu Herzon Zori dan pengurus lainya
di Stan Pameran produk UMKM di Argamakmur.


Kontribusi Asosiasi UMKM untuk Memajukan UMKM Bengkulu

Asosiasi UMKM di Provinsi Bengkulu telah memberikan banyak kontribusi untuk memajukan UMKM di daerah tersebut, antara lain:

Membantu meningkatkan jumlah UMKM: Asosiasi UMKM telah membantu meningkatkan jumlah UMKM di Bengkulu dengan mendorong masyarakat untuk memulai usaha sendiri.

Meningkatkan kualitas produk: Asosiasi UMKM telah membantu meningkatkan kualitas produk UMKM di Bengkulu dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para anggotanya.

Memperluas akses pasar: Asosiasi UMKM telah membantu memperluas akses pasar bagi UMKM di Bengkulu dengan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, swasta, dan lembaga internasional.

Meningkatkan daya saing: Asosiasi UMKM telah membantu meningkatkan daya saing UMKM di Bengkulu dengan memberikan pelatihan dan pendampingan tentang strategi pemasaran, manajemen keuangan, dan lain sebagainya.


Langkah Strategis untuk Memajukan UMKM di Bengkulu

Untuk memajukan UMKM di Bengkulu, diperlukan langkah-langkah strategis berikut:

Memperkuat pembinaan dan pendampingan UMKM: Pemerintah perlu memperkuat pembinaan dan pendampingan UMKM dengan memberikan pelatihan, pendampingan, dan konsultasi yang lebih berkualitas.

Memperluas akses permodalan: Pemerintah perlu memperluas akses permodalan bagi UMKM dengan menyediakan kredit usaha mikro (KUR) dengan bunga yang terjangkau dan persyaratan yang mudah.

Meningkatkan pemanfaatan teknologi: Pemerintah perlu mendorong UMKM untuk memanfaatkan teknologi dalam menjalankan usahanya, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Membangun infrastruktur penunjang UMKM: Pemerintah perlu membangun infrastruktur penunjang UMKM, seperti pasar, gudang, dan tempat usaha.

Memperluas akses pasar: Pemerintah perlu membantu UMKM dalam memasarkan produk dan jasanya, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Meningkatkan kualitas SDM: Pemerintah perlu meningkatkan kualitas SDM UMKM dengan menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan yang lebih berkualitas.

Selain itu, perlu dilakukan sinergi antara pemerintah, pelaku UMKM, dan berbagai pihak terkait untuk memajukan UMKM di Bengkulu. Dengan kerjasama dan gotong royong dari semua pihak, UMKM di Bengkulu diharapkan dapat menjadi salah satu pilar utama perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

19.34 No comments

Pada tahun 2023, UMKM di Provinsi Bengkulu menunjukkan perkembangan yang positif. Hal ini ditandai dengan beberapa indikator berikut:

Produk-produk UMKM Kecamatan Enggano
dalam sebuah pameran di Arga Makmur


  • Peningkatan jumlah UMKM: Menurut data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, jumlah UMKM di Bengkulu pada tahun 2023 mencapai 137.102 unit, meningkat dari 134.667 unit pada tahun 2022.
  • Meningkatnya kontribusi terhadap PDB: Kontribusi UMKM terhadap PDB Provinsi Bengkulu pada tahun 2023 mencapai 58,81%, meningkat dari 57,65% pada tahun 2022.
  • Penciptaan lapangan kerja: UMKM di Bengkulu menyerap 2,6 juta tenaga kerja pada tahun 2023, atau sekitar 72,21% dari total tenaga kerja di Bengkulu.

Beberapa faktor yang mendorong perkembangan UMKM di Bengkulu antara lain:


  • Kebijakan pemerintah yang berpihak pada UMKM: Pemerintah pusat dan daerah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung UMKM, seperti program Kredit Usaha Mikro (KUR), pelatihan dan pendampingan UMKM, dan pembangunan infrastruktur penunjang UMKM.
  • Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berwirausaha: Semakin banyak masyarakat Bengkulu yang tertarik untuk memulai usaha sendiri, terutama di sektor UMKM.
  • Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi: Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) membantu UMKM dalam memasarkan produk dan jasanya secara online, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Kemungkinan Pengembangan UMKM di Bengkulu Tahun 2024-2025

Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan untuk meningkatkan jumlah UMKM menjadi 150.000 unit pada tahun 2025. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan fokus pada beberapa program, antara lain:


  • Memperkuat pembinaan dan pendampingan UMKM: Pemerintah akan meningkatkan kualitas pembinaan dan pendampingan UMKM, sehingga UMKM dapat lebih berkembang dan berdaya saing.
  • Memperluas akses pasar bagi UMKM: Pemerintah akan membantu UMKM dalam memasarkan produk dan jasanya, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
  • Meningkatkan pemanfaatan teknologi oleh UMKM: Pemerintah akan mendorong UMKM untuk memanfaatkan teknologi dalam menjalankan usahanya, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Tantangan dan Peluang Pengembangan UMKM di Bengkulu

Meskipun menunjukkan perkembangan yang positif, UMKM di Bengkulu masih menghadapi beberapa tantangan, antara lain:


  • Keterbatasan akses permodalan: Masih banyak UMKM yang kesulitan untuk mendapatkan akses permodalan dengan bunga yang terjangkau.
  • Kurangnya sumber daya manusia yang kompeten: Masih banyak pelaku UMKM yang belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menjalankan usahanya dengan baik.
  • Persaingan yang ketat: UMKM di Bengkulu harus bersaing dengan produk-produk dari luar daerah yang umumnya lebih murah dan berkualitas.

Namun, di samping tantangan, terdapat juga beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM di Bengkulu, antara lain:


  • Meningkatnya permintaan produk UMKM: Permintaan produk UMKM terus meningkat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
  • Perkembangan ekonomi digital: Perkembangan ekonomi digital membuka peluang bagi UMKM untuk memasarkan produk dan jasanya secara online.
  • Pemerintah yang pro-UMKM: Pemerintah pusat dan daerah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung UMKM.

Dengan memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi tantangan yang dihadapi, UMKM di Bengkulu memiliki potensi untuk terus berkembang dan menjadi salah satu pilar utama perekonomian daerah.


Referensi

https://diskopukm.bengkuluprov.go.id/
https://data.bengkuluprov.go.id/dataset/data-jumlah-umkm-provinsi-bengkulu-tahun-2022
https://diskopukm.bengkuluprov.go.id/peningkatan-teknis-pembina-kukm-se-provinsi-bengkulu/
https://ramaonline.id/category/daerah/provinsi-bengkulu/

03 Juni 2024

19.13 No comments

 Berikut adalah langkah-langkah untuk menjadikan UMKM naik kelas:

Kegiatan UMKM Bengkulu Utara pada MTQ ke 26 Provinsi Bengkulu


1. Pastikan Anda mengetahui tujuan.


Langkah pertama adalah menentukan tujuan Anda ingin membawa UMKM ke level mana. Apakah Anda ingin meningkatkan penjualan, memperluas jangkauan pasar, atau meningkatkan profitabilitas? Dengan mengetahui tujuan Anda, Anda dapat menyusun strategi yang tepat untuk mencapainya.


2. Lakukan riset pasar.


Penting untuk memahami pasar Anda, termasuk tren terkini, kebutuhan pelanggan, dan pesaing Anda. Riset pasar akan membantu Anda mengidentifikasi peluang dan menyesuaikan strategi bisnis Anda.


3. Fokus pada produk atau layanan yang berkualitas.


Pastikan produk atau layanan Anda berkualitas tinggi dan memenuhi kebutuhan pelanggan Anda. Lakukan kontrol kualitas yang ketat dan perhatikan masukan dari pelanggan.


4. Bangun merek yang kuat.


Merek yang kuat akan membantu Anda menonjol dari pesaing dan menarik pelanggan. Ciptakan identitas merek yang unik dan konsisten di semua platform.


5. Manfaatkan teknologi dan digitalisasi.


Gunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis Anda. Manfaatkan platform online untuk memasarkan produk atau layanan Anda, menjangkau pelanggan baru, dan mengelola operasi bisnis Anda.


6. Bangun jaringan dan kemitraan.


Jalinlah hubungan dengan bisnis lain, organisasi industri, dan pemerintah. Jaringan dan kemitraan dapat membantu Anda mendapatkan akses ke sumber daya baru, peluang pasar baru, dan dukungan.


7. Kelola keuangan Anda dengan baik.


Penting untuk memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan Anda. Buatlah anggaran dan lacak pengeluaran Anda. Carilah pendanaan jika Anda membutuhkannya untuk mengembangkan bisnis Anda.


8. Kembangkan keterampilan Anda.


Teruslah belajar dan mengembangkan keterampilan Anda. Ikuti pelatihan, seminar, dan workshop untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Anda dalam menjalankan bisnis.


9. Beradaptasi dengan perubahan.


Pasar dan ekonomi selalu berubah. Penting untuk beradaptasi dengan perubahan dan menyesuaikan strategi bisnis Anda agar tetap kompetitif.


10. Evaluasi dan perbaiki.


Luangkan waktu untuk mengevaluasi kemajuan Anda secara berkala. Identifikasi area yang perlu diperbaiki dan lakukan perubahan yang diperlukan.


Tips tambahan:


Bergabunglah dengan komunitas UMKM. Komunitas UMKM dapat menjadi sumber informasi, dukungan, dan peluang baru.

Manfaatkan program pemerintah. Pemerintah menawarkan berbagai program untuk membantu UMKM naik kelas.

Jangan ragu untuk mencari bantuan. Ada banyak organisasi dan profesional yang dapat membantu Anda mengembangkan bisnis Anda.

Menjadikan UMKM naik kelas membutuhkan kerja keras dan dedikasi. Namun, dengan strategi dan perencanaan yang tepat, Anda dapat mencapai tujuan Anda dan membawa bisnis Anda ke level selanjutnya.


Semoga informasi ini bermanfaat!

24 Juni 2022

22.54 No comments

 Apa yang dimaksud dengan Rencana Usaha BUMDES?

Rencana Usaha BUMDES adalah sebuah perencanaan kegiatan usaha BUMDES yang disusun secara sistematis untuk suatu periode tertentu dengan mempertimbangkan kemampuan dan peluang usaha.

Tempat Wisata yang dikelola BUMDES


Kenapa RU BUMDES itu Penting?

  • RU BUMDES sebagai acuan jalannya usaha BUMDES
  • RU BUMDES  sebagai bahan evaluasi keberhasilan
  • RU BUMDES sebagai pertimbangan fihak lain yang berkepentingan.


Siapa yang harus menyusun RU BUMDES?

RU BUMDES disusun oleh pengurus BUMDES dan Pengawas atas persetujuan musyawarah desa.


Kapan RUBUMDES disusun?

RU BUMDES disusun pada saat awal berdiri atau pada suatu periode tertentu khususnya apabila akan melakukan pengembangan usaha BUMDES.


Format RU BUMDES

1. Pendahuluan

  • Hal-hal yang melatarbelakangi pendirian BUMDES
  • Permasalahan yang dihadapi masyarakat
  • Pentingnya adanya lembaga keuangan

2. Tujuan Pendirian

  • Merupakan hal-hal yang ingin dicapai dengan berdirinya BUMDES

3. Sasaran BUMDES

  • menjelaskan tentang kemungkinan yang akan memperoleh manfaat dengan berdirinya BUMDES.
  • Sasaran dapat untuk jangka pendek dan jangka panjang.

4. Potensi BUMDES

  • Menggambarkan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki BUMDES saat ini. Misalnya tentang permodalan, keterampilan SDM pengurus, potensi peminjam dan lain sebagainya.

5. Peluang Pasar

  • Menunjukkan potensi masyarakat yang dapat dibiayai dan belum dikembangkan  sepenuhnya.
  • Selain peluang pasar (calon nasabah) dapat juga digambarkan tantangan yang akan dihadapi BUMDES, yaitu mitra dan kompetitor.

6. Rencana Usaha BUMDES

  • Menggambarkan langkah-langkah BUMDES dalam melakukan kegiatan pengembangan usaha.
  • Berisikan rencana pengembangan usaha, rencana investasi dan rencana biaya.

7. Manfaat sosial dan Ekonomi

  • Menggambarkan manfaat yang dirasakan oleh masyarakat
  • Peran BUMDES dalam pembangunan desa

8. Analisa Ekonomi dan Keuangan

  • Proyeksi Arus Kas
  • Proyeksi Rugi Laba

9. Penutup



Analisa Potensi BUMDES

Potensi Permodalan

No.

Komponen Modal

Jumlah

Persentase

  1.  

Modal Penyertaan Pemerintah Desa

Rp.

%

  1.  

Simpanan Pokok

Rp.

%

  1.  

Penyertaan Masyarakat

Rp.

%

  1.  

Simpanan Wajib

Rp.

%

  1.  

Tabungan

Rp.

%

  1.  

Cadangan/Asuransi

Rp.

%

  1.  

Pemupukan Modal

Rp.

%

 

Jumlah

Rp.

 100 %



Potensi SDM Pengurus BUMDES

  • Struktur Organisasi
  • Latar belakang dan pengalaman pengurus
  • Pelatihan dan pendidikan yang pernah diikuti

Komposisi peminjam/anggota BUMDES

No.

Jenis Usaha

Jumlah Peminjam

Persentase

1.     

Perdagangan

Orang

%

2.     

Industri Kecil

Orang

%

3.     

Kerajinan

Orang

%

4.     

Jasa

Orang

%

5.     

Pertanian

Orang

%

6.     

Peternakan

Orang

%

7.     

Perikanan

Orang

%

8.     

Perkebunan

Orang

%

 

Jumlah

Orang

%


Potensi Nasabah

No.

Katagori Peminjam

Jumlah

%

Nilai

%

1.     

Kredit Lancar

Orang

%

Rp.

%

2.     

Kredit Kurang Lancar

Orang

%

Rp.

%

3.     

Kredit Diragukan

Orang

%

Rp.

%

4.     

Kredit Macet

Orang

%

Rp.

%

 

Jumlah

Orang

%

Rp.

%


Keterangan:


1.    Kredit Lancar

Kredit yang angsurannya dibayar sesuai dengan perjanjian kredit (SPPK).

2.    Kredit Kurang Lancar

Kredit yang angsurannya kurang dari 3 bulan atau 3 kali angsuran.

3.    Kredit Diragukan

Kredit yang angsurannya telah menunggak lebih dari 3 bulan atau 3 kali angsuran.

4.    Kredit Macet

Kredit yang memenuhi kriteria samapai dengan jatuh tempo belum dibayar.




RENCANA PENGEMBANAN USAHA BUMDES

Penambahan anggota baru (peminjam baru)

Peminjam

Proyeksi 6 bulan

Proyeksi 1 tahun

Laki-laki

Orang

Orang

Perempuan

Orang

Orang

Jumlah

Orang

orang


Pengembangan dan penambahan peminjam

Peminjam sekarang            :           _____ orang

Rencana Peminjam baru    :           _____ orang (6 bulan)

                                                       _____ Orang  (1 tahun)



Rencana Alokasi dana untuk Sektor Usaha 

No.

Jenis Usaha

Jumlah

1.     

Perdagangan

Rp.

2.     

Industri Kecil

Rp.

3.     

Kerajinan

Rp.

4.     

Jasa

Rp.

5.     

Pertanian

Rp.

6.     

Peternakan

Rp.

7.     

Perikanan

Rp.

8.     

Perkebunan

Rp.

 

Jumlah

Rp.


Catatan:
  • Sektor-sektor atau jenis usaha yang dibiayai harus mempertimbangkan dari hasil analisa potensi peminjam yaitu kredit lancar dan kurang lancar.
  • Jika pada sektor yang memiliki pengalaman kredit diragukan dan kredit macet maka perlu alasan khusus dari Pokja dengan persyaratan tertentu.

Rencana Investasi

  • Rencana Pembelian inventaris. Mempertimbangkan ketersediaan dana dari pemupukan modal dan Operasional
  • Keputusan pembelian berdasarkan musyawarah pengurus dan Pengawas yang mengacu dari Hasil Rapat Anggota.

No.

Barang Inventaris          yang direncanakan

Harga

Keterangan

  1.  

 

Rp.

 

2.     

 

Rp.

 

3.     

 

Rp.

 

4.     

 

Rp.

 

5.     

 

Rp

 

 

Jumlah

Rp.

 


Rencana Biaya Operasional

  • Biaya Gaji/insentif

Rp.

  • Biaya bunga

Rp.

  • ATK dan foto kopi

Rp.

  • Transport

Rp.

  • Biaya sosial dan pendidikan

Rp.

Jumlah

Rp

 

 

  • Biaya lain-lain

Rp.



PELUANG PASAR BUMDES


Anggota yang belum terlayani

Jumlah total KK                             : _____ KK

Jumlah KK yang sudah pinjam      : _____ KK

Jumlah KK yang belum pinjam      : _____ KK

 

Jumlah penduduk produktif           : _____ orang

Penduduk yang sudah pinjam       : _____ orang

Penduduk yang belum pinjam       : _____ orang

Jenis Usaha potensial yang dapat dikembangkan oleh masyarakat desa.


No.

Jenis

Volume

Nilai Dana

1.     

 

 

 

2.     

 

 

 

3.     

 

 

 

4.     

 

 

 

5.     

 

 

 

 

Jumlah

 

 



Analisa terhadap lembaga keuangan sejenis di desa

Apakah mereka ini dapat menjadi mitra BUMDES atau pesaing BUMDES
  • Bank
  • Koperasi
  • UEDSP
  • Tengkulak/renternir

ANALISA EKONOMI DAN KEUANGAN



Proyeksi Arus Kas 

Tujuan adalah untuk memperkirakan arus kas yang akan terjadi di BUMDES pada periode mendatang. Dengan diketahuinya arus kas ini maka BUMDES dapat merencanakan pendapatan dan pengeluarannya. Kapan BUMDES akan menyalurkan pinjaman, mengajukan dana tambahan dari Dana Desa. Kapan saat yang tepat akan membeli barang-barang inventaris, membangun kantor dan lain sebagainya.

Contoh proyeksi arus kas.

Sebuah BUMDES yang telah mengelola dana BUMDES Rp.80.000.000,00. Pinjaman anggota saat ini adalah Rp.85.000.000,00. Pendapatan per kas pada bulan pertama adalah Rp.1.275.000,00 dari bunga pinjaman anggota. Angsuran dengan tingkat pengembalian 90% pengembalian Rp.6.500.000,00. Gaji pengurus dan pokja adalah Rp.550.000,00 pembelian alat tulis dan foto kopi setiap bulannya adalah Rp. 25.000,00.
Kas BUMDES tidak setiap akhir bulan tidak boleh lebih dari Rp.200.000,00 setiap ada kelebihan kas maka ditabungkan ke bank.
Penarikan Dana Desa dilakukan pada bulan ke 2 dengan nilai 20.000.000,00. yang diberikan kepada 20 orang peminjam.
 

Proyeksi Arus Kas

 

Uraian

Bulan 1

Bulan 2

I.

Saldo Awal

200.000

100.000

II.

Pemasukan

 

 

 

1.    Penarikan dari bank

0

0

 

2.    Penerimaan angsuran

6.500.000

6.150.000

 

3.    Penerimaan Tabungan

50.000

50.000

 

4.    Saham

0

0

 

5.    Simpanan Wajib

0

0

 

6.  Dana Desa    

0

20.000.000

 

7.    Pendapatan per kas

1.275.000

2.100.000

 

Jumlah Pemasukan

7.825.000

28.300.000

 

 

 

 

III

Pengeluaran

 

 

 

1.    Penyetoran tabungan di bank

350.000

1.700.000

 

2.    Pencairan kredit

3.500.000

26.000.000

 

3.    Inventaris

3.000.000

0

 

4.    Biaya dibayar dimuka

0

0

 

5.    Penarikan tabungan

500.000

0

 

6.    Biaya Operasional

575.000

575.000

 

Jumlah Pengeluaran

7.925.000

28.275.000

 

 

 

 

III.

Arus Kas Netto

(100.000)

25.000

IV.

Saldo akhir

100.000

125.000


Proyeksi Laba Rugi

 

Uraian

Bulan 1

Bulan 2

I.

Pendapatan

 

 

 

1.    Bunga Pinjaman

1.275.000

1.100.000

 

2.    Bunga tabungan di bank

 

 

 

3.    UP anggota baru

 

 

 

4.    Jasa/Provisi

 

 

 

5.    Denda

 

 

 

6.    Pendapatan lain 

 

1.000.000

 

Jumlah pendapatan

1.275.000

2.100.000

 

 

 

 

II.

Biaya-biaya

 

 

 

1.    Biaya operasional

575.000

575.000

 

2.    Biaya lain-lain

0

0

 

 

 

 

III.

Laba/rugi

700.000

1.525.0000

 

 

 

 

IV.

Laba/rugi tahun berjalan

700.000

2.225.000


Recent Post

Popular Posts

Blog Archive