14 November 2017

21.07 , 2 comments

Apa itu Keranjang Takakura?

Keranjang Takakura (sejukbumi.blogspot.com)
Untuk menunjang pengembangan ekonomi desa, diperlukan sarana pendukung untuk mengefisienkan produksi di sektor pertanian dan hortikultura. Kebutuhan akan pupuk organik dapat terbantu dengan adanya pembuatan kompos rumah tangga disamping limbah organik rumah tangga juga tereduksi. Kompos ini dapat dimanfaatkan untuk tanaman bunga, sayuran atau tanaman lain disekitar pekarangan. Berikut ini disajikan tentang salah satu Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dapat diterapkan dalam sekala rumah tangga guna menunjang ekonomi desa, yaitu Keranjang Takakura. Dengan penerapan pupuk organik ini akan mempercepat Go Orgnik di perdesaan.


Silahkan dibaca juga : Kesiapan Go organik di Pedesaan


Keranjang kompos takakura merupakan hasil penemuan Mr. Koji Takakura, orang Jepang yang menemukan sistim pengolahan sampah organik. Keranjang takakura kemudian berkembang sebagai alat pengomposan sampah organik untuk skala rumah tangga. Keranjang takakura sangat mudah digunakan, bersih, tidak berbau sehingga aman digunakan di lingkungan rumah.

Cara kerjanya adalah:

Setelah sampah organik dipisahkan dari jenis sampah lainnya, diolah dimasukkan ke dalam keranjang takakura. Bakteri yang terdapat  dalam kerajang takakura akan menguraikan sampah menjadi kompos, tanpa menimbulkan bau dan tidak mengeluarkan cairan. Inilah keunggulan pengomposan dengan keranjang takakura.

Bagaimana Cara Membuat Kerajang Takakura

Cara membuat keranjang takakura dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
  1. Carilah keranjang berukuran 50 liter berlubang-lubang kecil (supaya tikus dan binatang lain tidak bisa masuk) termasuk penutupnya.
  2. Cari kardus bekas dengan ukuran tertentu. Kardus ini tempat bahan-bahan yang akan dijadikan kompos.
  3. Masukkan kompos yang sudah jadi ke dalam kardus. Jika sebelumnya anda tidak membuat kompos sendiri, anda dapat mencari kompos yang sudah siap pakai. Tebarkan kompos ke dalam kardus, satu lapisan saja setebal kurang lebih 5 cm. Lapisan kompos yang sudah jadi ini berfungsi sebagai starter proses pengomposan, karena di dalam kompos yang sudah jadi tersebut telah mengandung banyak mikroba-mikroba pengurai. Setelah itu masukkan masukan kardus tersebut ke dalam keranjang plastik.
  4. Bahan-bahan yang hendak dikomposkan sudah bisa dimasukkan ke dalam keranjang plastik (takakura). Bahan-bahan yang sebaiknya dikomposkan antara lain: sisa makanan dari meja makan seperti nasi, sayur, kulit buah-buahan. Bahan lainya adalah sisa sayuran mentah dari dapur, seperti akar atau batang sayuran yang akan dibuang. sebelum dimasukkan ke dalam keranjang sebaiknya dipotong kecil-kecil lebih kurang 2 x 2 cm.
    Lapisan isi keranjang takakura (diningroom.blogspot.com)
  5. Setiap hari, bahkan setiap habis makan, lakukanlah proses memasukkan bahan-bahan yang akan dikomposkan seperti tahap sebelumnya. Demikian seterusnya. Aduk-aduk setiap memasukkan bahan-bahan yang akan dikomposkan. Bila perlu ditambah lagi satu lapis kompos yang sudah jadi.
  6. Bila kompos sudah warna coklat kehitaman dan suhu sudah sama dengan suku kamar, maka kompos sudah dapat digunakan.
Sebagai catatan, untuk komposter keranjang takakura ini, upayakan agar bekas sayuran yang bersantan, dan makanan yang berminyak tidak dimasukkan ke dalam keranjang. Sistem ini tidak diperlukan starter menggunakan MOL (mikro organisme lokal) atau EM4 lagi, karena telah menggunakan kompos yang telah jadi.

Sumber : Panduan keggiatan lapangan PNPM LMP.

Untuk lebih jelasnya cara pembuatan kompos menggunakan keranjang takakura dapat disaksikan pada video berikut ini. Selamat Menyaksikan.



Selamat mencoba, semoga berhasil memasyarakatkan sistem organik di lingkungan kita.

2 komentar:

Terima kasih telah berkunjung ke situs ini. Silahkan isi komentar/tanggapan anda

Recent Post

Popular Posts

Blog Archive