Kiat keempat: Manjakan pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan ruh usaha ritel. Untuk itu diperlukan identifikasi data dan kebuthan pelanggan. Kalau usaha sudah terbilang lama, mulailah komunikasi dengan pelanggan, minimal menyapa dan meminta pandangannya terhadap toko. Bila hubungan dengan pelanggan telah terjalin dengan baik maka pelanggan dengan mudah diidentifikasi karakternya.
Kemudian rumuskan program-program yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Misalnya pemberian souvenir kejutan, sehingga akan tercipta loyalitas pelanggan. Selanjutnya promosikan secara tepat. Promosi tidak hanya dilakukan saat permintaan terhadap barang sedang turun tetapi juga dilakukan saat-saat konsumen memiliki uang. Untuk promosi harus tepat waktu pelaksanaan serta media yang dipilih. Perlu diperhatikan juga keseimbangan tawaran pelayanan dengan harapan konsumen. Sesekali dapat dilakukan survey kepada konsumen sehingga dapat dievaluasi apa keinginan konsumen.
Ciptakan stoer event yang disukai konsumen dan lakukan perubahan terus menerus. Misalnya kita dapat pula menyediakan ta'jil saat menjelang buka puasa saat bulan Ramadhan.
Selanjutnya hindari stock ourt akibat salah perhitungan barang. Untuk itu perlu perhitungan dan perencanaan yang tepat.
Kiat kelima: Tentukan rencana penjualan
Kiat ini adalah sesuatu yang perlu kita lakukan. Dalam bisnis ritel ada prediksi penjualan per frekuensi waktu. Ada rumus dasar untuk menentukan jumlah barang yang akan dipesan dengan prediksi stok akhir. Intinya adalah perencanaan penjualan harus tepat kapan harus menjual dan kapan harus memberikan potongan harga. Untuk pemberian diskon tidak hanya dilakukan oleh departemen store tetapi bisa dilakukan oleh usaha ritel kecil.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pelaku ekonomi desa yang akan mengembangkan usahanya di bidang ritel.
<< SEBELUM ||
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke situs ini. Silahkan isi komentar/tanggapan anda