Problem Peritel Kecil
Bagaimana bile peritel kecil yang ingin bekembang tanpa pemodalan yang kuat? Untuk itu dipelukan sitem yang perlu dikembangkan dengan baik sejak awal. Itulah yang ditawarkan kepada konsumen. Selain minimnya permodalan, peritel kecil kerap juga memiliki kelemahan negosiasi dengan pemasok meliputi harga dan kesertaanya dalam promosi. Pemasok masih mengukur usaha ritel dari omzetnya sehingga ini masih menjadi suatu kendala.
Selanjutnya peritel kecil lemah dalam pengelolaan inventory yang berakibat pada lemahnya dalam antisipasi reduksi yang terdiri dari kesalahan marjin, barang kadaluwarsa, dan kontrol terhadap barang yang hilang. Hal ini diperburuk karena tidak menggunakan sistem komputerisasi dan teknologi informasi. Suatu hal yang sulit bila kita mengontrol ratusan bahkan ribuan item secara manual. Akibatnya kesalahan margin dialami karena informasi perubahan harga tidak dapat dicermati secara baik, sehingga yang didapat malah kerugian.
Kemudian problem lain adalah kesalahan pembelian barang. Untuk itu jangan tertipu akan produk baru yang belum tentu diminati oleh konsumen. Kita harus kenal betul dengan karakter konsumen sehingga kita dapat memprediksi apakah barang itu akan laris atau tidak. Problem lain peritel kecil adalah sumberdaya manusia, karena belum mampu membayar tenaga profesional. Untuk itu diperlukan beberapa kiat untuk dapat mengatasi problem-problem yang dihadapi peritel kecil, berikut kiat-kiatnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke situs ini. Silahkan isi komentar/tanggapan anda